Bukan saja pulau Bali yang dinilai inovatif dalam mengolah musik bambu yang dipadankan dengan Dj. Di Bandung, dari mulai pengamen dan anak punk pun berbambu ria.
"Fenomena di Bandung, anak-anak punk mulai memainkan musik calung yang dinamakan punklung," jelas Festival Director Bambu Nusantara 2, World Music Festival, Wawan Juanda, di Gedung IKA Unpad, Kamis (11/9/2008).
Artinya, tambah Wawan, musik bambu bisa dimainkan anak-anak punk yang biasanya bermain musik underground. Selain itu, Wawan menuturkan angklung di Bandung selama ini dipopulerkan lewat sekolah-sekolah dari mulai SMP sampai dengan perguruan tinggi.
"Angklung paling banyak berkembang di Bandung. Ini karena dimaintance melalui sekolah-sekolah," ujar Wawan.
Event Bambu Nusantara 2, World Music Festival, merupakan event kedua. Dalam event kali ini beragam musisi yang bergelut dengan bambu akan mewarnai. Dari mulai Punklung sampai dengan Balawan yang berkolaborasi dengan Jegog. Event berlangsung 2 hari di tanggal 11-12 Oktober depan di Sasana Budaya Ganesa, Bandung.
Selasa, 05 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar